BEKAM PADA PENDERITA ASMA

KLINIKHAMDALAH.COM - Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyaki kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) didinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran pernafasan yang akhirnya dapat menyebabkan seorang itu mengalami sesak nafas. 

Penyakit Asma paling banyak ditemukan di negara maju, terutama yang mempunyai tingkat polusi udara yang tinggi, baik dari asap kendaraan maupun debu.

Sampai saat ini penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti meski telah banyak dilakukan penelitian oleh para ahli. 

Teori atau hypotesis mengenai penyebab seseorang mengidap asma belum disepakati oleh para ahli didunia kesehatan. 

Namun demikian dapat disimpulkan bahwa penderita asma memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran pernapasan) seperti polusi udara (asap, debu dan zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya pada parfum) dan olahraga. 

Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinusitis juga sering terjadi.

Angka peningkatan penderita asma juga dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.

Adapun tanda dan gejala penyakit asma diantaranya adalah :

1. Pernafasan berbunyi terutama saat mengeluarkan nafas, walaupun tidak semua penderita asma memiliki pernapasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya terdengar berbunyi (wheezing) adalah penderita asma!

2. Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale). 

3. Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau di cuaca yang dingin. 

4. Adanya keluhan penderita yang merasakan dadanya sempit. 

5. Serangan asma yang hebat dapat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.

Pada usia anak-anak, gejala awal dapat berupa rasa gatal dirongga dada atau leher. 

Selama serangan asma, rasa kecemasan yang berlebihan dari penderita dapat memperburuk keadaannya. 

Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat. 

Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. 

Anjuran Pengobatan.

Terapi pengobatan yang sesuai dengan Thibbun Nabawi adalah sebagai berikut :

1. Al Hijamah (bekam).

Lakukan pembekaman pada titik berikut ini :

1.1. Titik General, dititik Kaahil, Hati dan Ginjal bisa juga ditambah dititik Zu San Lie.

1.2. Titik Organ, dititik Organ Paru depan maupun dibelakang tubuh dan dapat juga ditambah dengan pembekaman di titik perikardium belakang dan depan tubuh.

1.3. Titik Meridian, dititik Meridian Paru.

2. Al Fashdu.

2.1. Lakukan alfashdu di titik Vena yang berasal dan terdekat dari jempol tangan.

3. Terapi Herbal.

3.1. Herbal oles (sapu).

Panaskan minyak habbatussauda + minyak kayu putih dengan perbandingan yang sama, dan sapukan di dada, tenggorokan dan punggung selagi hangat.

3.2. Herbal konsumsi.

Berikut ini 3 ramuan herbal untuk dikonsumsi yang berasal dari 2 orang Master Herbal Indonesia.

3.2.1. Resep 1, dari dr. Hembing.

Bahan :

1. Daun sirih 7 lembar.

2. Jahe 20 gram.

3. Kulit Jeruk Mandarin 15 gram.

4. Gula batu secukupnya.

Cara meramu :

1. Cuci bersih semua bahan dan rebus dengan 600 ml air hingga tersisa 200 ml.

2. Dinginkan, dan saring.

3. Minum 2 X sehari.

3.2.2. Resep 2, dari dr. Hembing.

Bahan :

1. Daun Patikan Kebo segar 30 gram.

2. Daun Saga segar 15 gram.

3. Madu 2 sdm.

Cara meramu :

1. Cuci bersih semua bahan dan rebus dengan 600 ml air hingga tersisa 300 ml.

1. Dinginkan, dan saring.

3. Minum 2 X sehari.

3.2.3. Resep dari dr. Setiawan.

Bahan :

1. Daun beringin Segar 75 gr.

2. Kulit Jeruk Mandarin 18 gr.

Cara Meramu :

1. Cuci bersih semua bahan lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.

2. Dinginkan, saring dan bagi menjadi 3 bagian.

3. Minum 3 X sehari.

Lakukan langkah-langkah diatas paling sedikit selama 2 Minggu.

Sumber, Istana Sangatta